Rabu, 17 November 2010

Unsur Penbangun Prosa Menurut Rezqi Soewarno

    1. Tokoh dan Penokohan.
      • Istilah tokoh menunjuk pada orangnya, pelaku cerita ( Burhan Nurgiyantoro 2007: 165).
      • Tokoh ialah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan dalam cerita. Tokoh pada umumnya berwujud manusia, meskipun dapat juga berwujud binatang, atau benda yang diinsankan.Tokoh dalam cerita rekaan bersifat fiktif (Siti Fatimah 2010,http://indonesiategalfatimah.blogspot.com).
      • Tokoh adalah individu ciptaan/rekaan pengarang yang mengalami peristiwa/kejadian dalam berbagai peristiwa cerita. Tokoh bisa berwujud manusia, binatang, tumbuhan atau benda-benda yang diinsankan (Amarylli 2009, http://motivasik.multiply.com).
      • Tokoh adalah plot dan plot adalah tokoh. Bahkan tokoh sebenarnya lebih penting daripada plot, kata Josip. Dari sosok tokoh, plot mudah berkembang. Jika berhasil menciptakan tokoh yang meyakinkan (2009, http://iwriter.bahtiarhs.net).
      • Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita ( Jones 1968: 33).
      • Penokohan adalah pelaku utama dan sampingan dengan segala perilakunya ( Molek Yuniarsih, Artikel Bahasa Indonesia).
      • Penokohan adalah Pemberian watak terhadap pelaku-pelaku cerita dalam sebuah karya sastra. Tokoh Cerita terdiri atas : Tokoh Protagonis : tokoh dalam karya sastra yang memegang peranan baik. Tokoh Antagonis : tokoh dalam karya sastra yang merupakan penantang dari tokoh utama,biasanya memegang peranan jahat. Tokoh Tambahan : tokoh yang tidak memegang peranan dan tidak mengucapkan sepatah katapun, bahkan dianggap tidak penting sebagai individu (Ishardianti Rachma Sintia Karin 2009, http://www.authorstream.com/Presentation).
      • Tokoh ialah pelaku dalam karya sastra. Dalam karya sastra biasanya ada beberapa tokoh, namun biasanya hanya ada satu tokoh utama. Tokoh utama ialah tokoh yang sangat penting dalam mengambil peranan dalam karya sastra. Dua jenis tokoh adalah tokoh datar (flash character) dan tokoh bulat (round character).Penokohan atau perwatakan ialah teknik atau cara-cara menampilkan tokoh (Lia 2010, http://liandydy.blogspot.com).
      • Tokoh adalah pelaku di dalam cerita. Berdasarkan peran tokoh dapat dibagimenjadi tokoh utama, tokoh bawahan, dan tokoh tambahan.penokohan, yaitu cara kerja pengarang untuk menampilkan tokoh cerita (http://istayn.staff.uns.ac.id/files).

Kesimpulannya adalah yang dimaksud dengan tokoh ialah sebuah objek (pelaku) yang diciptakan pengarang melalui imajinasinya. Dengan kata lain tokoh bisa diartikan sebagai individu rekaan. Sedangkan penokohan adalah cara kerja atau sifat yang dikenakan pada tokoh dalam sebuah cerita rekaan.
Tokoh dibagi menjadi 2 yaitu:
        • Tokoh Protagonis (tokoh yang mempunyai sifat yang baik dalam perwatakannya).
        • Tokoh Antagonis (tokoh yang mempunyai sifat yang jahat dalam perwatakannya).
        • Tokoh Tambahan (tokoh yang tidak memegang peranan dan tidak mengucapkan sepatah katapun).

    1. Alur dan Pengaluran.
      • Alur cerita atau plot adalah jalinan peristiwa secara beruntun dalam sebuah cerita dengan memperhatikan hubungan sebab-akibat sehingga cerita itu merupakan kesatuan yang padu, bulat, dan utuh (Siti Fatimah 2010,http://indonesiategalfatimah.blogspot.com).
      • Alur : rangkaian peristiwa / jalinan cerita dari awal sampai kimaks serta penyelesaian. Macam-macam Alur : - Alur mundur : jalinan peristiwa dari masa kini ke masa lalu. - Alur maju : jalinan peristiwa dari masa lalu ke masa kini - Alur gabungan : gabungan dari alur maju dan alur mundur secara bersama-sama (Ishardianti Rachma Sintia Karin 2009, http://www.authorstream.com/Presentation).
      • Alur merupakan struktur penceritaan yang dapat bergerak maju (alur maju), mundur(alur mundur), atau gabungan dari kedua alur tersebut (alur campuran). Pergerakanalur dijalankan oleh tokoh cerita (2010, http://istayn.staff.uns.ac.id/files).
      • Alur cerita ialah peristiwa yang jalin-menjalin berdasar atas urutan atau hubungan tertentu. Sebuah rangkaian peristiwa dapat terjalin berdasar atas urutan waktu, urutan kejadian, atau hubungan sebab-akibat. Jalin-menjalinnya berbagai peristiwa, baik secara linear atau lurus maupun secara kausalitas, sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh, padu, dan bulat dalam suatu prosa fiksi.
        Lebih lanjut Stanton mengemukakan bahwa plot ialah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab-akibat, peristiwa yang disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain (2009, smpn3yk.sch.id/lampiran_guru ).
      • Alur adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa lain (Stanton 1965: 14).
      • Alur sebagai peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam cerita yang tidak bersifat sederhana, karena pengarang menyusun peristiwa-peristiwa tersebut itu berdasarkan kaitan sebab akibat (Kenny 1966: 14).
      • Alur adalah peristiwa-peristiwa yang mempunyai penekanan pada adanya hubungan kausalitas ( Forster 1970( 1927) : 93).
      • Alur cerita sebuah fiksi menyajikan menyajikan peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian kepada pembaca tidak hanya sifat kewaktuan atau temporalnya, tetapi juga dalam hubungan-hubungan yang sudah diperhitungkan ( Suminto A. Sayuti 2000: 30).
      • Alur disebut juga plot, yaitu rangkaian peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat sehingga menjadi satu kesatuan yang padu bulat dan utuh. Pengaluran, yaitu teknik atau cara-cara menampilkan alur (Lia 2010, http://liandydy.blogspot.com).

Kesimpulannya adalah yang dimaksud dengan alur adalah rangkaian sebuah peristiwa yang memiliki hubungan sebab-akibat yang erat dari awal ceriat sampai akhir cerita pada suwatu cerita rekaan. Sedangkan yang dimaksud pengaluran adalah teknik atau cara untuk menyampaikan sebuah alur.
Alur pokok dikelompokan menjadi 3 yaitu:
        • Alur Maju: sebuah rangkaian peristiwa yang bergerak maju(sebab-akibat).
        • Alur Mundur: sebuah rangkaian peristiwa yang bergerak mundur(akibat-sedab).
        • Alur campuran: sebuah alur yang merupakan gabungan antara alut maju dan alur mundur.

    1. Latar.
      • Latar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan ruang, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita rekaan. Secara terperinci (Siti Fatimah 2010,http://indonesiategalfatimah.blogspot.com).
      • Latar disebut juga setting, yaitu tempat atau waktu terjadinya peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sebuah karya sastra. Latar atau setting dibedakan menjadi latar material dan sosial. Latar material ialah lukisan latar belakang alam atau lingkungan di mana tokoh tersebut berada. Latar sosial, ialah lukisan tatakrama tingkah laku, adat dan pandangan hidup. Sedangkan pelataran ialah teknik atau cara-cara menampilkan latar (Lia 2010, http://liandydy.blogspot.com).
      • Latar / setting : bagian dari sebuah prosa yang isinya melukiskan tempat cerita terjadi dan menjeaskan kapan cerita itu berlaku. Macam-macam Setting : - Tempat : di rumah, di sekolah, di jalan. - Waktu : pagi hari, siang hari, sore hari. - Suasana : sedih, senang, tegang (Ishardianti Rachma Sintia Karin 2009, http://www.authorstream.com/Presentation).
      • Latar adalah seluruh keterangan mengenaitempat, waktu, serta suasana yang ada dalam cerita. Latar tempat terdiri dari tempatyang dikenal, tempat tidak dikenal, serta tempat yang hanya ada dalam khayalan (2010 http://istayn.staff.uns.ac.id/files).
      • Sebuah cerita pada hakikatnya ialah peristiwa atau kejadian yang menimpa atau dilakukan oleh satu atau beberapa orang tokoh pada suatu waktu tertentu dan pada tempat tertentu. Menurut Nadjid (2003:25) latar ialah penempatan waktu dan tempat beserta lingkungannya dalam prosa fiksi.(2009, smpn3yk.sch.id/lampiran_guru ).
      • Latar atau setting yang disebut juga sebagai landas tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan ( Abrams 1981: 175).
      • Latar adalah lingkungan yang melingkupi sebuah peristiwa dalam cerita, semesta yang berinteraksi dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung. Latar dapat berwujud dekor, dn juga dapat berwujud waktu-waktu tertentu ( Robert Stanton 2007: 35) .

Kesimpulannya adalah yang dimaksud dengan latar adalah suatu penggambaran yang meliputa waktu, tempat, dan suasana yang terjadi padasuwatu pristiwa dalam sebuah cerita rekaan.
Macam-macam latar:
        • Latar Waktu : pagi hari, sing hari, menjelang sore, dsb.
        • Latar Tempat : di rumah, di kantor, di lapangan, dsb.
        • Latar Suasana : sedih, senang, marah, bosan, dsb.
    1. Tema dan Amanat.
      • Tema merupakan gagasan sentral, yakni sesuatu yang hendak diperjuangkan dalam dan melalui karya fiksi ( Suminto A. Sayuti 2000: 187).
      • Tema adalah makna yang dikandung oleh sebuah cerita (Stanton 1965: 20 dan Kenny 1966: 88).
      • Tema adalah makna yang dapat merangkum semua elemen dalam cerita dengan cara yang paling sederhana ( Robert Stanton 2007: 41).
      • Tema adalah dasar cerita persoalan pokok yang menjadi bahan utama cerita ( Molek Yuniarsih, Artikel Bahasa Indonesia).
      • Tema diartikan sebagai makana sebuah cerita yang secara khusus menerangkan sebagian besar unsurnya dengan cara yang sederhana. Tema kurang lebih dapat bersinonim dengan ide utama(central idea) dan tujuan( central purpose) ( Stanton 1965: 21).
      • Tema merupakan gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu cerita rekaan. Tema terasa mewarnai cerita dari awal sampai akhir. Tema pada hakikatnya adalah permasalahan yang merupakan titik tolak pengarang dalam menyusun cerita sekaligus merupakan permasalahan yang ingin dipecahkan pengarang dengan karyanya itu (Siti Fatimah 2010,http://indonesiategalfatimah.blogspot.com).
      • Tema adalah : Gagasan ide / pikiran utama di dalam sebuah karya sastra. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang terhadap pembaca melalui karyanya, yang akan disimpan rapi dan disembunyikan pengarang dalam keseluruhan cerita (Ishardianti Rachma Sintia Karin 2009, http://www.authorstream.com/Presentation).
      • Tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai stuktur semantis dan yang menyangkut persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan (2009, smpn3yk.sch.id/lampiran_guru ).
      • Tema ialah persoalan yang menduduki tempat utama dalam karya sastra. Tema mayor ialah tema yang sangat menonjol dan menjadi persoalan. Amanat ialah pemecahan yang diberikan oleh pengarang bagi persoalan di dalam karya sastra (Lia 2010, http://liandydy.blogspot.com).

Kesimpulannya adalah yang dimaksud dengan tema adalah ide pokok (persoalan) yang mendasari sebuah cerita rekaan. Sedangkan yang dimaksud dengan amanat adalah cara pemecahan sebuah masalah didalam suwatu cerita rekaan.

    1. Sudut Pandang.
      • Sudut pandang atau point of view merupakan cara memandang yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah cerita rekaan kepada pembaca. Dengan demikian, pada hakikatnya sudut pandang merupakan strategi, teknik, atau siasat yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya (Siti Fatimah 2010,http://indonesiategalfatimah.blogspot.com).
      • Sudut pandang : pandangan pengarang untuk melihat suatu kejadian cerita. Macam-macam sudut pandang : - Orang pertama : pengarang menjadi pelaku utama dan memakai istilah “Aku” dan “Saya”. - Orang ketiga : pengarang yang menceritakan ceritanya atau berperan sebagai pengamat dan menggunakan itilah “Dia”,”Ia”,atau nama orang (Ishardianti Rachma Sintia Karin 2009, http://www.authorstream.com/Presentation).
      • Sudut pandang adalah cara pengaranguntuk menetapkan siapa yang akan mengisahkan ceritanya, yang dapat dipilih daritokoh atau dari narator. Sudut pandang melalui tokoh cerita terdiri dari (a) sudutpandang akuan, (b) sudut pandang diaan, (c) sudut pandang campuran. Dalammenuangkan cerita menggunakan medium bahasa, pengarang bebas menentukanakan menggunakan bahasa nasional, bahasa daerah, dialek, ataupun bahasa asing (2010, http://istayn.staff.uns.ac.id/files).
      • Sudut pandang (point of view) merupakan strategi, teknik, siasat, yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya. Segala sesuatu yang dikemukakan dalam karya fiksi memang milik pengarang, pandangan hidup, dan tafsirannya terhadap kehidupan (2009, smpn3yk.sch.id/lampiran_guru ).
      • Sudut pandang atau point of view yang hanya mempermasalahkan siapa yang bercerita, merupakan pilihan atau ketentuan pengarang yang akan berpengaruh sekali dalam menentukan corak dan gaya cerita yang diciptakannya ( Suminto A. Sayuti 2000: 157).
      • Sudut pandang merupakan cara dan atau pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi atau prosa kepada pembaca (Abrams1981: 142).
      • Sudut pandang ada beberapa macam, di antaranya sudut pandang orang pertama( gaya bercerita dengan sudut pandang” aku”) , sudut pandang peninjau ( orang ketiga), sudut pandang peninjau ( orang ketiga), dan sudut pandang campuran (def 2006, http://dewisri66.blogspot.com).

Kesimpulannya adalah yang dimaksud dengan sudut pandang atau point of view ialah cara pandang pengarang untuk melihat suatu kejadian yang dikenakan pada tokoh dalam sebuah cerita rekaan.
Sudut pandang melalui cerita terdiri dari:
        • sudut pandang akuan.
        • sudut pandang diaan.
        • sudut pandang campuran.

0 komentar:

To Use A Smiley In Your Comment, Simply Add The Characters Beside Your Choosen Smiley To The Comment:
:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =)) Grab Smily Gadget

Posting Komentar